Saturday, July 26, 2008

phoenix dan mars

Upaya para peneliti selama berhari-hari untuk memindahkan sampel tanah Mars ke instrumen wahana Phoenix Mars Lander akhirnya berhasil juga. Sebelumnya, proses pemindahan sempat gagal karena tanah Mars menggumpal sehingga sulit melalui saringan yang kecil. Hal tersebut terjadi pada percobaan ketujuh yang dilakukan para peneliti dengan cara menghasilkan getaran di lengan pengumpul selama beberapa kali. Tanah Mars yang menggumpal sepertinya mulai kering sehingga lebih mudah masuk ke bagian pemanggang yang disebut Thermal Evolved Gas Annlyzer (TEGA). "Ketika saya mengumumkan bahwa proses getaran telah berhenti lebih dini karena oven penuh kotoran, semuanya bersorak gembira," kata William Boynton dari University of Arizona di Tucson, yang mengawasi percobaan TEGA.

Kondisi tanah Mars yang begitu lengket di luar dugaan para peneliti. mereka tak sepenuhnya memahami mengapa tanah tersebut memiliki sangat banyak kohesi dan cenderung untuk saling menempel. Para ilmuwan sebelumnya telah mencapurkan bermacam tanah di Bumi di laboratorium dalam upaya meniru tanah kotor Mars, tapi kenyataannya mereka tak dapat menyamai kandungannya."Kami mengambil bahan yang sangat baik seperti tepung dan mencampurnya dengan pasir sungai dan berusaha membuat campuran yang lengket, tapi sejauh ini kami tak terlalu berhasil," kata penyelidik utama Phoenix, Peter Smith.

Dengan memanggang sampel tanah Mars tersebut, para peneliti berharap dapat mempelajari apakah terdapat kandungan air. Mereka juga akan mengukur kandungan miner yang menyusunnya. Setidaknya diperlukan waktu satu pekan untuk mengetahui hasil awal dari analisis tersebut. Misi utama wahana pendarat yang bernilai 420 juta dollar AS itu memang menemukan tanda air dan kondisi yang dapat mendukung kehidupan di Mars. Para ilmuwan yakin es terdapat di bawah permukaan tanah tempat wahana tersebut mendarat.

0 comments: